Dalam sebuah kapal terdapat beberapa komponen
yang merupakan sumber panas, seperti panas yang dikeluarkan akibat pembakaran
motor penggerak utama, panas dari auxiliary engine, peralatan memasak dan
permesinan bantu lainya. Panas yang dihasilkan dapat diteruskan kebagian lain
melalui pancaran(radiasi) maupun rambatan (konduksi ). Akibat perpindahan panas
tersebut, maka ruang yang seharusnya tidak boleh terkena panas menjadi merasakan efek dari panas yang ditimbulkan
dari ruangan lain. Ruangan yang seharusnya nyaman tidak lagi, ruangan yang seharusnya
bebas panas samasekali karena pertimbangan keamanan menjadi tidak aman lagi dan
banyak lagi akibat proses perambatan kalor tersebut.
Panas dapat merambat kebagian lain karena adanya
media penyalur panas atau material yang memiliki konduktifitas termal yang
bagus seperti logam yang banyak digunakan sebagai dinding dari kapal sendiri,
udara disekitar sumber panas, yang meski memiliki angka konduktifitas yanag
kecil ,tetap saja daapat menjadi media perambatan panas dengan cara radiasi.
Setelah diketahui sumber penyebab panas dan
proses terjadinya rambatan panas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
perambatan panas dapat dicegah dengan cara memberikan bahan pembatas /isolator
agar tidak terjadi rambatan, Hal ini dapat dilakukan dengan memakai bahan penyekat
yang memiliki konduktifitas termal yang kecil,
Untuk mencegah radiasi dari komponen
yang memancarkan panas, seperti pada saluran gas buang dari motor bakar maka
perlu diberikan isolator panas seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Pemasangan dengan cara lapisan penahan panas rock woll dililitkan menyelubungi
saluran hingga tertutup rapat, langkah berikutnya memberikan tutup dengan
lembaran kawat anyaman/wire mesh melingkar menutupi
lapisan lembaran pertama, selanjutnya lapisan paling luar diberikan
lembaran bahan tahan api, biasanya terbuat dari
serat asbes atau dari aluminium foil
Gb. sumber panas yang diberi isolator panas pada saluran gas buang dari motor bakar
Lembaran dari rock wool dipasangkan ke dinding dengan cara menancapkan
welding stud
/ semacam paku yang dilas
kedinding plat baja. Dan selanjutnya llembaran dibungkus oleh lembaran kawat ram/wire
mesh selanjutnya pada
lapisan akhir ditutup dengan lembaran
plat galvanis
(pada
ruang akomodasi), atau aluminium foil (pada engine room).
Gb. pemasangan
isolator panas pada dinding sebuah kapal.
Keterangan gambar :
1.
Pintu kedap
2. Bahan pelindung panasyang dipasang dengan welding stud
yang ditutupi dengan kawat ram/wire mesh
3.
Lembaran aluminium (anti embun)
Secara umum, langkah pemasangan bahan penyekat panas meliputi beberapa tahap: Setelah diketahui sumber penyebab panas dan proses terjadinya rambatan panas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perambatan panas dapat dicegah dengan cara memberikan bahan pembatas /isolator agar tidak terjadi rambatan, Hal ini dapat dilakukan dengan memakai bahan penyekat yang memiliki konduktifitas termal yang kecil
Cara / tahapan pemasangan bahan penyekat :1. Pasang welding stud
2. Letakkan lapisan tahan panas (misal Glaswool)
3. Rapikan dan tutupi dengan ram kawat/wire mesh
4. Tutup dengan lapisan terakhir , dapat berupa aluminium foil/galvanised plat atau lembaran tahan api
Hal hal yang perlu diketahui dalam Pemasangan pelapisan tahan api / penyekat panas:
· insulasi panas yang akan dipasang, dipotong tanpa celah,
atau ada kerusakan menurut prosedur tempat kerja dan rekomendasi dari industri
pembuat
·
Interval Lubang atau
kurva dipotong dengan tangan mesin untuk membentuk dan ukuran untuk toleransi
spesifik
· Kawat ram keselamatan
apabila dispesifikasikan, dipasang ke bagian kerangka atap sesuai spesifikasi
pekerjaan
·
Insulasi blanket
dipasang dalam arah panjang penuh apabila praktis atau jika disambung,
sambungan yang dibuat pada bagian tengan kerangka sesuai spesifikasi
·
Daerah yang berbatasan
dari insulasi blanket dibatasi dengan sambungan penutup.
Susunan komponen material penahan panas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gb. susunan material penahan panas
Keterangan :
- Plat baja (sisi luar dari ruang akomodasi)
- Profil (penegar)
- Glass wool (bahan penyekat panas)
- Welding stud (semacam paku yang di tempelkan ke dinding dengan las)
- Profil U (tempat untuk menempelkan galvanised plat)
- Panel akomodasi (sisi dalam dari ruang akomdasi diberi plat galvanis dengan ketebalan 1mm. SUMBER : Buku Interior Kapal, Penulis : Ari Wibawa BS